MOD MENU MOBILE LEGENDS




▼ IKUTI TAHAP INI UNTUK DOWNLOAD ▼

MOD MOBILE LEGENDS
Zen Raiden
Tunggu pengatur waktunya selesai Om.

A. Tujuan Pembelajaran
1.Siswa dapat menggunakan alat jangka sorong, micrometer, silinder bore gauge.
2.Siswa dapat melakukan pengukuran pada blok silinder.
3.Siswa mampu mengukur diameter suatu piston.
4.Siswa mempunyai pengalaman dan keahlian.



B. Alat dan Bahan

Alat:   

-Jangka Sorong 

-Micrometer 

-Micrometer stand 

-Cylinder Bore Gauge 

 

Bahan: 

-Piston 

-Blok Silinder 

-Katup 

-Camshaft 


C. Keselamatan Kerja 

1.Selalu menjaga kebersihan area kerja. 

2.Menggunakan Wearpack. 

3.Mengikuti perintah Instruksi guru. 

4.Mengikuti tata tertib bengkel


D. Dasar Teori 

1.Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian Pengguna maupun alat. 

2.Micrometer atau biasanya disebut mikrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda-benda berukuran kecil/tipis, atau yang berbentuk pelat dengan tingkat presisi yang cukup tinggi. Memiliki ketelitian 0,01 mm. Alat ini dilengkapi sekrup terkalibrasi yang banyak digunakan untuk mengukur komponen secara akurat. 

3.Cylinder Bore Gauge adalah alat ukur yang dipakai guna mengukur  diameter silinder. Di bagian atas terdapat Dial Gauge dan dibagian bawahnya terdapat Measuring  point yang bisa bergerak bebas


E. Langkah kerja  

1. Cara mengukur diameter luar piston menggunakan jangka sorong 

a.Kendorkan sekrup pengunci jangka sorong. 

b.Geserlah rahang bawah jangka sorong ke kanan, sehingga piston yang akan diukur dapat masuk di antara kedua rahang ( antara rahang geser dan rahang tetap). 

c.Letakkan piston yang akan diukur di antara kedua rahang. 

d.Geserlah rahang geser ke kiri hingga piston terjepit oleh kedua rahang.


2. Cara mengukur Camshaft 

a.Tentukan micrometer luar atau jangka sorong yang mempunyai ukuran yang selaras atau diperlukan.

b.Set “0” micrometer luar atau jangka sorong sebelum digunakan.

c.Ukur tinggi cam lobe dengan memakai micrometer luar atau jangka sorong.

d.Bandingkan hasil pengukuran ketinggian cam lobe  dengan nilai spesifikasi pada kendaraan itu.

e.Putar sekrup pengunci agar rahang geser tidak bergerak lagi. 

f.Baca hasil pengukuran pada skala utama dan nonius.


Jika hasil pengukuran ketinggian cam Lone kurang dari nilai batasan minimal karena itu ubahlah camshaft dengan yang baru.


3. Cara mengukur katup menggunakan micrometer 

a.Letakkan secara menempel benda yang akan diukur pada bagian poros tetap. 

b.Pada bagian thimble diputar hingga objek benar benar terjepit oleh bagian poros tetap dan poros geser. 

c.Kemudian putar ratchet untuk mengetahui perhitungan yang lebih presisi dari benda yang diukur. Pastikan untuk menggerakkan sebuah poros geser dengan perlahan sampai terdengar suara dari ratchet 2-3 klik. 

d.Pastikan bahwa benda benar-benar terjepit dengan sempurna di antara kedua poros, hasil pengukurannya pun dapat dibaca pada skala utama dan sklala nonius. 


Sebelum kita mulai pengukuran, bersihkan setiap alat yang akan digunakan terlebih dahulu yaitu pada permukaan anvil dan spindel mikrometer sekrup, permukaan benda kerja atau cylinder block mesin, dan permukaan ukur jangka sorong. 

 

a.Setelah seluruh alat dibersihkan, persiapan selanjutnya yang harus kita lakukan adalah mengukur object pengukuran secara kasar terlebih dahulu menggunakan jangka sorong untuk mengukur diameter dalam cylinder block mesin. 

b.Dari hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong didapatkan hasil ukurnya ada pada kisaran 52 mm. 

c.Hasil pengukuran kasar inilah yang akan kita gunakan sebagai acuan dalam memilih variasi panjang replacement rod dan replacement washer.